WahanaNews.co | 5 kontestan politisi Konservatif yang bersaing untuk menjadi perdana menteri Inggris berikutnya akan mengikuti debat televisi kedua pada Minggu (17/7).
Mereka akan memperdebatkan kembali masalah kebijakan pajak dan isu-isu seperti hak-hak transgender.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Dengan tidak adanya kejelasan kandidat yang menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri setelah serangkaian skandal, persaingan untuk menjadi pemimpin berikutnya tetap tidak dapat diprediksi dan semakin terpecah, memperlihatkan perpecahan di Partai Konservatif yang berkuasa.
Mantan menteri keuangan Rishi Sunak telah muncul sebagai favorit di antara 358 anggota parlemen dari partai Konservatif, yang akan mengadakan pemungutan suara lebih lanjut minggu ini untuk mengeliminasi jumlah kontestan menjadi dua.
Jajak pendapat JL Partners untuk Sunday Telegraph menunjukkan hampir setengah dari pemilih Konservatif berpikir dia akan menjadi perdana menteri yang baik di depan pesaing utamanya, Menteri Luar Negeri Liz Truss dan Menteri Muda Penny Mordaunt.
Baca Juga:
Unggul di Quick Count, PM Belanda dan 4 Kepala Negara Ucapkan Selamat ke Prabowo
Namun, Truss juga mendapat dukungan luas, termasuk dari mereka yang paling setia kepada Johnson, dan Penny Mordaunt telah menduduki puncak survei dari 200.000 anggota partai yang pada akhirnya akan memilih siapa yang menjadi pemimpin Konservatif dan perdana menteri.
Sebagai gambaran tentang betapa terbukanya persaingan itu, sebuah survei anggota partai untuk laman Conservative Home pada Sabtu menunjukkan mantan menteri kesetaraan gender Kemi Badenoch sekarang berada di depan yang lain, dengan Truss di urutan kedua dan Mordaunt, saat ini favorit para petaruh, tergelincir ke posisi ketiga.
Konstelasi itu terjadi setelah kandidat kelima, Tom Tugendhat, ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, menduduki puncak jajak pendapat pemirsa setelah debat TV pertama pada Jumat.