WAHANANEWS.CO, Jakarta - Jumlah korban jiwa akibat kerusuhan besar yang terjadi di Nepal pekan lalu terus bertambah.
Hingga Minggu (14/9/2025), total korban meninggal dunia dilaporkan telah mencapai 72 orang, menurut pernyataan resmi dari Eaknarayan Aryal, Kepala Sekretaris Pemerintah Nepal.
Baca Juga:
Banjir Pakistan Tewaskan 921 Orang, Jutaan Warga Mengungsi
"Dari total korban tewas, 59 orang adalah pengunjuk rasa, 10 narapidana. Dan tiga adalah petugas keamanan," ujar Aryal seperti Dilaporkan Khabar..
Selain itu, Aryal mengungkapkan bahwa 134 demonstran mengalami luka-luka, sementara 57 anggota kepolisian turut menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi di berbagai wilayah.
Sebagai bentuk respons awal, Pemerintah Sementara Nepal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sushila Karki telah menetapkan bantuan dana kompensasi sebesar 1 juta rupee Nepal (sekitar Rp 114,8 juta) bagi setiap keluarga korban yang meninggal.
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Afghanistan Timur, 800 Orang Dilaporkan Tewas
Sushila Karki sendiri baru dilantik sebagai pemimpin sementara pada Jumat lalu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung.
Dalam pernyataannya, Karki mengutuk aksi vandalisme yang terjadi selama kerusuhan dan menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan serius.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab utama dari gelombang kekerasan ini.