WahanaNews.co, Tokyo - Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,5 di Jepang bertambah. Terkini, total ada 73 orang yang tewas.
Dilansir AFP, Kamis (4/1/2024), gempa dahsyat tersebut membuat puluhan ribu orang tanpa listrik atau air ledeng.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Semenanjung Noto merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak gempa. Kota-kota pelabuhan seperti Wajima dan Suzu menyerupai zona perang dengan jalan-jalan berlumpur, rumah-rumah rata dengan tanah, dan perahu-perahu yang tenggelam.
"Saya tidak akan pernah bisa kembali ke sana. Sekarang sudah tidak layak huni," kata Yoko Demura (75).
"Itu membuat saya sedih dan saya akan merindukannya," katanya kepada AFP.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Wali Kota Suzu Masuhiro Izumiya angkat bicara. Ia menyebut sebagian besar rumah runtuh akibat gempa.
"Hampir tidak ada rumah yang berdiri" kata Masuhiro
"Sekitar 90 persen rumah (di kota itu) hancur seluruhnya atau hampir seluruhnya... situasinya benar-benar bencana," katanya kepada stasiun televisi TBS.
Pemerintah daerah mengkonfirmasi 73 orang tewas dan hampir 400 orang terluka, namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah. Lebih dari 33.400 orang berada di tempat penampungan, dan setidaknya 200 bangunan runtuh.
Sekitar 30.000 rumah tanpa aliran listrik di prefektur Ishikawa, kata perusahaan utilitas setempat, dan lebih dari 110.000 rumah tanpa air bersih.
"Lebih dari 40 jam telah berlalu sejak bencana terjadi. Kami telah menerima banyak informasi tentang orang-orang yang membutuhkan penyelamatan dan ada orang-orang yang menunggu bantuan," kata Perdana Menteri Fumio Kishida setelah pertemuan satuan tugas darurat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]