Pada 2023, Jaksa Agung Bulgaria Ivan Geshev dipecat oleh Presiden Rumen Radev karena dinilai gagal memberantas korupsi dan bahkan dituding terlibat pemerasan.
Sebelum pemecatan, Geshev terlibat konflik terbuka dengan wakilnya yang juga Kepala Departemen Investigasi, Sarafov.
Baca Juga:
Terkait Permintaan Pemindahan Tiga Napi Warga Bulgaria, Menko Yusril Bakal Pelajari
Sarafov melayangkan pengaduan resmi ke Kantor Kejaksaan Sofia dan menuntut penyelidikan mendesak atas dugaan kejahatan yang dilakukan Geshev.
Ia juga meminta pemecatan Wakil Kepala Departemen Investigasi Yasen Todorov di hadapan Dewan Yudisial Tertinggi.
Pada 12 Mei 2023, enam dari 11 anggota Majelis Jaksa Dewan Yudisial Tertinggi menuntut pemecatan Geshev.
Baca Juga:
Memiliki Anak dan Pendidikan dalam Rumah Tangga menjadi Kunci Bahagia di Eropa
Tuntutan tersebut didasarkan pada dugaan pelanggaran serius, kegagalan sistematis menjalankan tugas, serta tindakan yang merusak prestise lembaga peradilan sesuai Konstitusi Bulgaria.
Geshev menolak disalahkan sendirian dan sebelum dipecat ia menyerukan perlunya “membersihkan sampah politik di parlemen.”
Pernyataan itu secara tidak langsung menyeret nama mantan Perdana Menteri Boyko Borissov.