WahanaNews.co | Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menjanjikan bantuan tambahan kepada Ukraina, khususnya pertahanan udara, selama kunjungannya yang mendadak di Kiev, Selasa.
Kunjungannya itu adalah yang pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Steinmeier semula akan mengunjungi Ukraina pada April tetapi Kiev menolak menerima karena dia mendukung "penyesuaian" sikap Barat terhadap Rusia.
Kiev dan Berlin kemudian menyelesaikan perselisihan itu.
"Pesan saya kepada rakyat Ukraina adalah: 'Kami tidak hanya berdiri di samping kalian, tetapi kami akan terus mendukung Ukraina secara ekonomi, politik, dan juga militer'," kata Steinmeier kepada pers saat tiba dengan kereta api di Kiev.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Kepala negara Jerman itu, yang sebagian besar perannya bersifat seremonial, mengutuk apa yang disebutnya sebagai "perang agresi brutal" Rusia terhadap Ukraina.
Dia mengatakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama kunjungannya.
Selain bantuan militer, kata dia, lawatannya akan fokus pada bantuan perbaikan infrastruktur, seperti jaringan listrik, pipa air dan sistem penghangat, sesegera mungkin sebelum musim dingin datang.