WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sedikitnya 14 orang tewas dan 750 lainnya luka-luka akibat ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran selatan, pada Sabtu (26/4/2025).
Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas bertambah dari delapan menjadi 14 orang.
Baca Juga:
Ledakan Dahsyat di Bangladesh 15 Orang
"Sejauh ini 14 orang meninggal dunia dan 750 orang terluka akibat ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas," ujar Momeni, dikutip AFP.
Menurut Juru Bicara Manajemen Krisis, Hossein Zafari, insiden ini diduga kuat disebabkan oleh kelalaian dalam penyimpanan bahan kimia di dalam kontainer pelabuhan.
"Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer," ungkap Zafari kepada kantor berita ILNA.
Baca Juga:
Parah! Pemotor di Iran Tembak Mati 9 Orang, Termasuk Anak-anak
"Direktur Jenderal Manajemen Krisis sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada pelabuhan selama kunjungan mereka ke sana dan sudah mewanti-wanti potensi bahaya," tambahnya, sebagaimana dilansir Reuters.
Di sisi lain, juru bicara pemerintah Iran menyampaikan bahwa penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, meskipun kemungkinan besar berkaitan dengan bahan kimia berbahaya.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah memerintahkan investigasi menyeluruh atas insiden tersebut dan mengutus Menteri Dalam Negeri ke lokasi kejadian.
Upaya pemadaman hingga kini masih terus berlangsung. Kantor berita resmi Iran melaporkan, asap hitam dan oranye masih membumbung di atas kawasan pelabuhan.
Ledakan terjadi di area yang menyimpan bahan kimia dan sulfur, menghancurkan jendela dalam radius beberapa kilometer, dan suaranya terdengar hingga ke Pulau Qeshm, yang berjarak sekitar 26 kilometer dari lokasi.
Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan terminal kontainer terbesar di Iran, menangani sebagian besar perdagangan kontainer negara tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, seluruh sekolah dan kantor dalam radius 23 kilometer dari pelabuhan telah diperintahkan untuk ditutup.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]