WahanaNews.co | Pengujian pertahanan udara telah memicu terjadinya ledakan besar di dekat fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (4/12). Ledakan itu sampai terdengar di kota Badroud yang berjarak 20 kilometer.
"Warga Badroud mendengar suara itu dan melihat cahaya yang menunjukkan suatu objek baru saja meledak di langit di atas kota," kata saksi mata kepada kantor berita resmi Iran, IRNA, seperti diberitakan AFP.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Israel Disebut Rekrut Ilmuwan Iran Sabotase Fasilitas Nuklir Natanz
Jenderal tentara Iran, Amir Tarikhani, menyatakan melalui siaran televisi tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas kejadian ini.
"Sejam yang lalu, salah satu misil dari sistem kami di regional telah diuji untuk menanggapi status kesiapan di daratan, dan tidak ada yang perlu ditakutkan," kata Tarikhani.
Fasilitas pengayaan uranium Natanz milik Iran hampir seluruhnya berada di bawah tanah, dilindungi beton yang tertutup tanah. Iran di bawah kesepakatan pada 2015 dengan negara-negara besar telah menyetujui batasan ketat uranium yang diperkaya di fasilitas itu dan sejauh mana dapat diperkaya.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Namun sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacuhkan kesepakatan itu pada 2018, Iran mendapatkan sanksi besar-besaran. Iran lantas meningkatkan aktivitas pengayaan uranium.
Pasukan Taliban-Iran Terlibat Baku Tembak akibat Salah Paham
Israel telah berulang kali mengatakan siap menggunakan segala cara, termasuk secara paksa, buat mencegah Iran memperoleh kemampuan senjata nuklir.
"Untuk mengevaluasi basis sistem di kawasan itu, latihan seperti ini dilakukan di lingkungan yang benar-benar aman dan dalam koordinasi penuh dengan jaringan pertahanan terpadu," kata juru bicara militer Iran. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.
