WahanaNews.co | Menteri Keuangan Turki, Berat Albayrak,
mengumumkan pengunduran dirinya karena alasan kesehatan, Ahad (8/11/2020) waktu setempat.
Pengunduran diri Albayrak yang
mengejutkan ini menjadi pengunduran diri kedua setelah Kepala Bank Sentral juga mundur.
Baca Juga:
Gempa M 5,8 Guncang Marmaris, 11 Warga Terluka Akibat Panik
"Saya telah memutuskan bahwa saya
tidak dapat melanjutkan sebagai menteri, yang telah saya lakukan selama hampir
lima tahun, karena masalah kesehatan," kata pernyataan itu, dikutip lamanAl Arabiya English, Senin (9/11/2020).
Albayrak menjadi Menteri Keuangan
dua tahun lalu setelah menjabat sebagai Menteri Energi.
Hingga berita ini dimuat, dua sumber di
kepresidenan tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal pernyataan itu.
Baca Juga:
Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki, Putin Dipastikan Absen
Namun seorang pejabat Kementerian
Keuangan mengkonfirmasi keaslian pernyataan tersebut.
Mundurnya Menkeu Turki dilakukan di
tengah penurunan 30 persen mata uang Turki. Lira jatuh ke rekor terendah tahun
ini di tengah pandemi Covid-19.
Para investor khawatir tentang penurunan
cadangan devisa dan kemampuan bank sentral untuk mengatasi inflasi dua digit.
Pengunduran
diri ini terjadi sehari setelah ayah mertuanya, Presiden Recep Tayyip Erdogan, memutuskan untuk mengganti gubernur bank sentral
dengan mantan menteri yang kebijakannya dianggap bertentangan dengan Albayrak.
Albayrak
(42 tahun) ditunjuk sebagai menteri energi pada 2015. Dia kemudian diganti
menjadi menteri keuangan setelah Erdogan terpilih kembali dengan kekuatan
eksekutif baru pada 2018.
Selama
masa jabatannya di bidang keuangan, ekonomi Turki dilanda dua kemerosotan yang
buruk, inflasi dua digit dan pengangguran yang tinggi. Lira telah kehilangan
sekitar 45 persen terhadap dolar AS sejak pengangkatannya.
Erdogan
perlu menyetujui pengunduran diri tersebut. Para analis menilai hengkangnya dua
pembuat kebijakan ekonomi teratas Turki sempat mendorong lira menguat 2 persen
menjadi 8,3600 terhadap dolar AS.
Wakil
ketua kelompok parlemen untuk Partai AK yang berkuasa, Mehmet Mus, mengatakan,
Albayrak telah mengambil langkah-langkah penting untuk memperkuat ekonomi. Mereka berharap Erdogan tidak akan menerima
pengunduran diri tersebut.
"Kami
secara pribadi menyaksikan pekerjaannya yang rajin. Jika presiden kita merasa
cocok, saya harap dia melanjutkan jabatannya," kata Mus. [qnt]