Angkatan Darat Israel juga mengeluarkan peringatan darurat bagi seluruh warga di wilayah Tel Aviv dan sekitarnya, menginstruksikan mereka untuk masuk ke tempat perlindungan.
Sirene terdengar di banyak wilayah, termasuk area Hasharon dan permukiman di Tepi Barat.
Baca Juga:
Hanya 15 Menit ke Israel, Rudal Maut Sejjil Iran Mengejutkan Dunia
Di sisi lain, Israel juga mengklaim telah mencegat sembilan pesawat nirawak Iran yang menyerang dari arah utara sejak pagi hari.
Sebagai bentuk respons dalam negeri, kepala sensor Israel, Brigjen Kobi Mandelblit, menandatangani perintah darurat berdasarkan Peraturan Pertahanan 1945, yang melarang publikasi konten apa pun yang dianggap dapat membahayakan keamanan negara atau menghasut masyarakat.
Langkah ini menjadi yang pertama sejak 1988, menandai dimulainya era penyensoran ketat terhadap media dan media sosial.
Baca Juga:
Bikin Dunia Tegang, Trump Bilang Minggu Depan Jadi Penentu Nasib Perang Iran-Israel
Perintah itu juga membuka jalan bagi tindakan hukum terhadap pihak yang menyebarkan informasi rahasia tentang lokasi serangan dan sistem pertahanan Israel.
Sementara itu, Israel dengan dukungan Amerika Serikat terus melancarkan serangan ke Iran sejak 13 Juni, menargetkan fasilitas nuklir, pangkalan militer, dan ilmuwan penting.
Hingga kini, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 220 orang di Iran dan melukai lebih dari 1.200 lainnya.