WahanaNews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (25/8/2022) menambah jumlah angkatan bersenjata Rusia untuk menguasai Ukraina dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta personel.
Keputusan ini diambil saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh.
Baca Juga:
Sebut Ukraina Rapi, Bos Tentara Bayaran Rusia: Harus Belajar dari Mereka
Moskow belum mengungkapkan kerugian apa pun dalam konflik itu sejak awal perang. Tetapi pejabat Barat dan pemerintah Kiev mengatakan jumlah kerugian Rusia mencapai ribuan personel.
Peningkatan jumlah angkatan bersenjata itu terdiri dari peningkatan 137 ribu personel tempur menjadi 1,15 juta.
Menurut keputusan yang diterbitkan di portal legislatif pemerintah, peningkatan personel militer mulai berlaku pada 1 Januari.
Baca Juga:
Tolak Berperang di Ukraina, Tentara Rusia Dihukum 5 Tahun Penjara
Terakhir kali Putin meningkatkan jumlah tentara Rusia adalah pada November 2017.
Ketika itu jumlah personel tempur ditetapkan 1,01 juta dari total angkatan bersenjata, termasuk non-kombatan, sebanyak 1,9 juta.
Keputusan Putin tidak mengatakan bagaimana peningkatan jumlah pegawai itu akan dicapai. Tetapi dia menginstruksikan pemerintah untuk menetapkan anggaran yang sesuai.