wahananews.com, Jakarta - Rayakan malam ke-17 Ramadhan 1444 Hijriah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Sydney, Australia selenggarakan malam Nuzulul Quran, "Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup Bagi Manusia", di aula KJRI, Sabtu (8/4/2023).
Nuzulul Quran ini turut mengundang tokoh masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales (NSW) dan perwakilan masyarakat lainnya.
Baca Juga:
Australia Mau Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Disebutkan Konsul Jenderal RI di Kota Sydney, Vedi Kurnia Buana, di antara yang hadir adalah perwakilan dari Center Of Islamic Da'wah (CIDE), Forum Islamic Study and Information (FISI), Indonesian Islamic Women Association (IIWA), Ashabul Kahfi Islamic Center (AKIC), Surau Sydney, Indonesian Community Council (ICC), Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS), Indonesian Diaspora Network (IDN) NSW, Iqra Foundation, Human Initiative, dan perwakilan pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pelajar Islam (OPI) di NSW.
"Kepada segenap undangan, atas nama Konsulat Jenderal RI di Sydney, saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur'an di KJRI Sydney" ujar Konjen Vedi pada sambutannya tanda apresiatif atas antusiasme masyarakat dan diaspora Indonesia di NSW, demikian rilis pers yang diterima wahananews.com dari Tiopan, Pensosbud KJRI Sydney, 236-238 Maroubra Rd, Maroubra NSW 2035, Minggu (9/4/2023).
Konsul Jenderal RI di Kota Sydney, Vedi Kurnia Buana berikan sambutan dalam perayaan malam Nuzulul Quran KJRI Sydney, Sabtu (8/4/2023), [wahananews.com/Pensosbud KJRI Sydney].
Baca Juga:
Program CSR Akar Basah PEP Tarakan Field Dapat Perhatian APOGCE 2024
Selanjutnya, Konjen Vedi menuturkan momentum Nuzulul Qur'an ini, hendaknya dapat mengingatkan kaum muslim memahami pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusia dan meningkatkan keimanan ke-Islaman.
"Peristiwa Nuzulul Quran adalah peristiwa dahsyat", lanjutnya.
"Andai Al-Qur'an ini kami turunkan di atas gunung, kamu (Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah. Perumpamaan itu kami buat untuk manusia agar mereka mau berfikir,” ucap Konjen Vedi mengutip Quran Surah al-Hasyr 59:21.
Lebih jauh Konjen Vedi berpesan, hendaknya menjadikan Al-Qur'an tak hanya sebagai bacaan, namun jauh lebih dari itu, yaitu menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dalam melaksanakan tugas keseharian dalam segala aspek kehidupan.
Selaras dengan Buana, Ustad Buya Ilham dalam tausiyahnya memaparkan, bahwasannya mengingatkan diri manusia tentang pentingnya membaca dan memaknai Al-Qur'an tidak hanya pada momentum Nuzulul Qur'an, namun hendaknya dilakukan setiap hari.
"Al-Qur'an, sebagai pegangan umat Islam telah mengeluarkan kita dari kegelapan," tekan pesannya.
Shalat berjamaah hadirin malam Nuzulul Quran Ramadhan 1444 di Kantor KJRI Sydney, Australia, 236-238 Maroubra Rd, Maroubra NSW 2035, diimami Ustad Buya Ilham, Sabtu (8/4/2023, [wahananews.com/Pensosbud KJRI Sydney].
“Kegelapan yang menghampiri dan menyelimuti kita terjadi karena kita terkungkung oleh hawa nafsu dan kita terus mengikutinya, memuaskan diri dengan memperturutkan syahwat semata,” lanjut Buya Ilham.
Di akhir tausiyah, Buya Ilham mengajak hadirin untuk terus dapat berinteraksi dengan Al-Qur'an. Menjadikan, Al-Qur'an sebagai bagian dari keseharian muslim untuk dapat memperoleh keimanan yang sempurna terhadap Al-Qur'an dan ketaqwaan kepada Allah.
Ustad Buya Ilham dalam tausiyahnya malam Nuzulul Quran Ramadhan 1444 di KJRI Sydney, Australia, bahwasannya mengingatkan manusia tentang pentingnya membaca dan memaknai Al-Qur'an. Dihari dari pelbagai perwakilan perikatan warga negara dan diaspora Indonesia di Australia, Sabtu (8/4/2023), [wahananews.com/Pensosbud KJRI Sydney].
Dengan kehadiran masyarakat dan diaspora Indonesia dari pelbagai kalangan ini, acara malam Nuzulul Quran ini serasa semakin hikmat dengan lantunan Al-Qur'an yang dibacakan oleh Qari Ahmed Abdul Rauf, yak i santri dari CIDE College, Mount Druitt, Northwest, NSW.
Herman Rahman, seorang di antara yang hadir, menyampaikan apresiasinya kepada terselenggaranya peringatan malam Nuzulul Al-Qur'an oleh KJRI sydney.
Rahman, sekaligus berharap semoga segenap yang hadir senantiasa dapat terus meneladani dan menghidupkan nilai dan makna Al-Qur'an, sehingga mampu meraih keseimbangan dan kedamaian hidup. [Redaktur Andri F Simorangkir].