WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memandang bahwa kontroversi terkait dugaan penjiplakan lagu "Halo, Halo Bandung" oleh seniman Malaysia bukan merupakan isu yang sensitif antara kedua negara.
Sebelumnya, sebuah lagu anak-anak Malaysia yang berjudul "Hello Kuala Lumpur" sempat menjadi viral di platform media sosial YouTube karena dianggap memiliki kesamaan nada dengan lagu yang diciptakan oleh Ismail Marzuki tersebut.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
“Ini yang melakukan kan (individu) pribadi ya, bukan pemerintah (Malaysia). Jadi pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu reaktif terhadap hal ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Kamis, mengutip Antara, Jumat (15/9/2023).
Malaysia diduga mengklaim lagu “Halo-Halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki dalam klip video animasi berjudul “Hello Kuala Lumpur” yang diunggah dalam akun YouTube Lagu Kanak TV.
Nada dan melodi lagu dalam video tersebut sangat mirip dengan “Halo-Halo Bandung”, tetapi dengan lirik yang berbeda.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Kemunculan video tersebut mengundang protes dari pengguna media sosial di Indonesia, karena ini bukan kali pertama produk budaya Indonesia diklaim oleh Malaysia.
Sebelumnya, lagu Indonesia berjudul “Rasa Sayange” juga pernah diklaim oleh Malaysia.
“Sebetulnya kan Perdana Menteri Anwar Ibrahim sudah menyampaikan waktu itu, kalau ada orang tidak paham bahwa ‘Rasa Sayange’ itu lagu Indonesia, berarti dia tidak hafal sejarah,” ujar Iqbal.