WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won Sik, menyerukan eksekusi pembunuhan terhadap Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersama dengan pejabat lainnya jika terjadi konflik antara kedua negara lagi.
Shin menyatakan, "Jika Kim Jong Un memulai perang, sebagai bagian dari Hukuman dan Pembalasan Besar-besaran Korea (KMPR), Anda harus menjadi unit operasi khusus terkuat di dunia yang dapat dengan cepat menyingkirkan kepemimpinan musuh."
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Korea Selatan dan Korea Utara masih secara teknis berada dalam status perang karena kedua negara belum menandatangani perjanjian damai permanen, hanya kesepakatan gencatan senjata yang ada.
Saat mengunjungi markas komando di Incheon, Shin memerintahkan pasukan elit Angkatan Darat Korea Selatan untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan misi pembunuhan terhadap para pemimpin Korea Utara.
KMPR adalah doktrin militer Korea Selatan yang bertujuan untuk merespons serangan dari Korea Utara. Hal ini merupakan bagian dari sistem 'tiga sumbu' Korea Selatan untuk mencegah terjadinya perang dengan Korea Utara.
Baca Juga:
Pengusaha WN Korsel Ditangkap KLHK Sulbar Soal Tambang Pasir: CV Wahab Tola Sah Punya IUP dan SHM
Dua lainnya adalah pencegahan peluncuran rudal Korut. Serta menembak jatuh rudal yang diluncurkan.
Kunjungan Shin ke markas komando AD itu berlangsung saat Korsel dan AS menggelar latihan gabungan Freedom Shield. Kim Jong Um menyebut latihan gabungan tersebut sebagai upaya untuk menginvasi negaranya dan provokasi perang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.