"Kita harus mempersiapkan masa depan ini dengan mendukung Otoritas Palestina," imbuh dia.
Sejourne kemudian menekankan "Saya ulangi: Gaza adalah tanah Palestina."
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dia lantas menyerukan solusi politik yang komprehensif sesuai kerangka yang disepakati komunitas internasional: solusi dua negara.
Solusi dua negara adalah konsep mendirikan dua negara berdampingan, hidup damai, salin menghormati, saling menghargai, dan saling mengakui kedaulatan masing-masing.
"Tanpa solusi politik, tidak akan ada perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah," ujar Sejourne.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Palestina menjadi sorotan dunia usai Israel melancarkan agresi sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Imbas serangan pasukan Israel, lebih dari 27.000 jiwa di Palestina meninggal. Puluhan ribu rumah penduduk juga tinggal puing-puing.
Upaya damai Israel-Hamas terus dilakukan. Pemerintahan Netanyahu meminta pembebasan seluruh sandera hidup atau mati, sementara Hamas menginginkan agresi benar-benar berakhir dan tarik seluruh pasukan Zionis dari tanah Palestina.