WAHANANEWS.CO - China kembali menunjukkan ambisi besarnya dalam sains dan teknologi dengan memulai proyek pengeboran ekstrem yang menargetkan kedalaman lebih dari 10 kilometer ke dalam kerak Bumi.
Proyek ini berpusat di Sumur Shendi Take 1 yang berada di Lembah Tarim, Xinjiang, dan menjadi tonggak baru dalam kemampuan pengeboran ultra-dalam yang dimiliki China.
Baca Juga:
Ramai di Medsos, Status Ayu Aulia di GBN-MI Dijelaskan
Lokasi pengeboran yang sebelumnya berupa hamparan pasir kini berubah menjadi laboratorium alam raksasa untuk mempelajari gempa bumi, sumber minyak dan gas, serta struktur terdalam Bumi.
Proyek ini dipimpin oleh Sun Jinsheng, insinyur pengeboran sekaligus anggota Akademi Teknik China, yang selama ini meneliti teknologi pengeboran dalam dan ultra-dalam untuk kebutuhan energi dan ilmu kebumian.
Para ilmuwan berharap lubang bor yang sangat sempit ini dapat mencapai lapisan batuan dari Periode Cretaceous, masa ketika dinosaurus masih hidup, sehingga membuka informasi tentang laut purba, iklim masa lalu, dan materi organik yang terkubur jutaan tahun.
Baca Juga:
Dilarang Melintas Saat Natal, Sopir Angkot Puncak Terima Kompensasi
Sumur Shendi Take 1 dirancang menembus lebih dari sepuluh lapisan batuan kontinental, termasuk sistem Cretaceous, dengan target kedalaman melampaui 10 kilometer.
Pengeboran ekstrem ini membutuhkan peralatan raksasa, di mana mata bor dan pipa baja dengan total bobot lebih dari 2.000 ton harus digantung di dalam lubang sumur yang sangat sempit.
“Kesulitan konstruksi proyek pengeboran ini dapat diibaratkan seperti truk besar yang melaju di atas dua kabel baja tipis,” ujar Sun Jinsheng.