WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setiap tanggal 29 Juni, dunia memperingati Hari Nelayan Internasional sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan para nelayan.
Momen ini menjadi kesempatan untuk mengenang betapa pentingnya peran mereka dalam mendukung ketahanan pangan dan kelestarian laut.
Baca Juga:
Politeknik Negeri Fakfak Kembangkan Mesin Es Balok Ramah Lingkungan, Dongkrak Produktivitas Nelayan Pesisir
Kegiatan menangkap ikan telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak puluhan ribu tahun lalu.
Sejarah mencatat, praktik memancing ini sudah berlangsung lebih dari 40.000 tahun silam.
Menurut informasi dari National Today, tanggal tersebut juga bertepatan dengan Hari Santo Petrus dalam kalender Kristen.
Baca Juga:
Komitmen Perkuat Perekonomian Pesisir, Amsakar-Li Claudia Serahkan Bantuan Sarana Tangkap Nelayan
Santo Petrus dikenal luas sebagai pelindung kaum nelayan, sehingga perayaan ini memiliki nilai spiritual sekaligus sosial.
Di sisi lain, momentum ini juga dimanfaatkan untuk menekankan pentingnya perikanan berkelanjutan di tengah tantangan ekologi global.
Kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian dunia sangat signifikan, khususnya dalam perdagangan ekspor dan penyediaan lapangan kerja.