WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setiap tanggal 29 Juni, dunia memperingati Hari Nelayan Internasional sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan para nelayan.
Momen ini menjadi kesempatan untuk mengenang betapa pentingnya peran mereka dalam mendukung ketahanan pangan dan kelestarian laut.
Baca Juga:
Dukung Nelayan Mandiri, Pemkot Ambon Salurkan Mesin 18 PK dan Perahu
Kegiatan menangkap ikan telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak puluhan ribu tahun lalu.
Sejarah mencatat, praktik memancing ini sudah berlangsung lebih dari 40.000 tahun silam.
Menurut informasi dari National Today, tanggal tersebut juga bertepatan dengan Hari Santo Petrus dalam kalender Kristen.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Ajak Stakeholder Terkait Berantas Illegal Fishing
Santo Petrus dikenal luas sebagai pelindung kaum nelayan, sehingga perayaan ini memiliki nilai spiritual sekaligus sosial.
Di sisi lain, momentum ini juga dimanfaatkan untuk menekankan pentingnya perikanan berkelanjutan di tengah tantangan ekologi global.
Kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian dunia sangat signifikan, khususnya dalam perdagangan ekspor dan penyediaan lapangan kerja.
Tak heran jika perayaan ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk festival kuliner laut yang menyuguhkan berbagai olahan ikan.
Dalam rangka memperingati Hari Nelayan Internasional, sejumlah nelayan melakukan kegiatan tangkap ikan berskala besar.
Komite khusus di berbagai negara juga menyelenggarakan berbagai aktivitas yang bertujuan mengembangkan industri perikanan dan menjamin keberlanjutannya.
Hari ini menjadi ajang untuk memberikan penghormatan kepada nelayan dari beragam wilayah dan latar belakang.
Selain itu, perayaan ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara komunitas nelayan dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rantai produksi perikanan.
Tidak hanya komunitas pesisir, kegiatan ini juga menggandeng organisasi pemerintah, LSM, pelaku industri, hingga pengolah hasil laut.
Hari Nelayan Internasional dijadikan momen untuk mempertemukan para pelaku sektor perikanan dengan konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
Masyarakat diharapkan semakin menyadari peran vital para nelayan dalam menjaga pasokan makanan laut.
Momentum ini juga menjadi ajakan bersama untuk melestarikan ekosistem laut demi masa depan yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Hari Nelayan Internasional adalah simbol penghargaan atas jasa para nelayan sekaligus seruan untuk melindungi laut sebagai sumber daya yang harus dijaga bersama.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]