WahanaNews.co | Salah satu kereta api yang memiliki kecepatan super di dunia yakni Kereta Peluru Jepang Shinkansen.
Seperti apa Kereta Peluru Shinkansen, Jepang itu? Ikuti penjelasan berikut ini ya.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Siapa pun yang ingin berwisata ke Jepang pasti pernah mendengar tentang Shinkansen yang terkenal di dunia.
Meskipun dalam bahasa Inggris kata "Shinkansen" biasanya digunakan dalam arti "kereta peluru Jepang", istilah ini juga mengacu pada jalur rel modern yang dilayani oleh kereta api terkenal.
Sejarah sistem kereta api berkecepatan tinggi Jepang, juga dikenal sebagai Shinkansen atau kereta peluru Jepang, dapat ditelusuri kembali ke debut Tokaido Shinkansen pada tahun 1964.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Awalnya dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menghubungkan daerah-daerah terpencil ke Tokyo, sistem ini telah sejak berevolusi untuk menghubungkan kota-kota besar lainnya.
Kereta peluru Shinkansen bisa dibilang sebagai cara tercepat untuk menjelajahi Jepang. Kereta peluru Shinkansen adalah cara tercepat dan ternyaman untuk menjelajahi Jepang.
Jaringan Japan Rail (JR) sangat luas dan kereta mencapai kecepatan tertinggi 320 km/jam (199 mph). Ini memungkinkan Anda mencapai mana pun yang Anda perlukan dalam waktu singkat.
Mengutip laman jrailpass.com, sembilan jalur Shinkansen mampu membawa Anda ke berbagai arah di seluruh Jepang. Dari Tokyo ke selatan terdapat jalur Tokaido Shinkansen yang menghubungkan ibu kota dengan Osaka.
Jalur Sanyo Shinkansen menghubungkan Osaka dengan Fukuoka dan, dari sana, jalur Kyushu Shinkansen melintasi pulau Kyushu dari utara ke selatan.
Enam jalur lainnya membawa Anda ke utara atau pedalaman dari Tokyo. Ini adalah jalur Akita, Hokkaido, Hokuriku, Joetsu, Tokoku, dan Yamagata Shinkansen. Jalur Hokkaido membawa Anda paling jauh ke utara, sampai ke pulau Hokkaido.
Pencipta kereta api Shinkansen, Eiji Nakatsu menciptakan moda transportasi cepat ini dengan kepala bagian depan menjorok.
Hal ini tentu membuat kecepatan kereta api peluru ini lebih cepat 1o persen, listrik lebih irit 15 persen hingga tekanan angin menurun 30 persen.
"Burung ternyata memiliki banyak kelebihan untuk sebuah kecepatan dan peredaman suara," ujar Eiji Nakatsu kepada pers belum lama ini.
Selain itu Nakatsu juga menambahkan, terutama burung hantu menjadi pencerah dan menimbulkan ide dan teknologi baru yang diciptakan untuk Shinkansen series 500.
"Bulu ombak gergaji pada burung hantu disebut "bulu serunting," dan menghasilkan pusaran kecil dalam aliran udara yang memecah pusaran besar yang menghasilkan kebisingan. Butuh waktu 4 tahun usaha keras oleh para insinyur muda kami untuk menerapkan prinsip ini secara praktis," ungkap Nakatsu, Senin (2/10/2023).
Selain itu mengutip Japanesetrain.com, rahasianya ada pada desain yang menakjubkan dan perwujudannya yang cermat.
Misalnya, gerbong kereta sangat ringan dan bentuknya se-aerodinamis mungkin, rel kereta tidak memiliki tikungan tajam, dan gerbongnya tertutup udara untuk menjamin kestabilan tekanan udara.
Sayangnya, kami tidak dapat memberi tahu Anda semua rahasianya, rahasia tersebut dijaga ketat oleh Hitachi.
Shinkansen menurut salah satu sumber, juga dikenal sebagai "kereta peluru".
Di mana moda transportasi satu ini dinilai paling terkenal dan berperingkat tinggi di dunia.
Dioperasikan oleh Japan Railways Group, Shinkansen berhasil menghubungkan banyak kota di Jepang.
Disadur dari traveltomorrow.com, kereta Shinkansen terkenal dengan kecepatan, efisiensi, dan keamanannya, karena mampu mencapai kecepatan hingga 300 km/jam.
Banyak fasilitas yang didapat penumpang saat menunggangi kereta Shinkansen, yaitu dapat menikmati perjalanan yang lancar dan nyaman di salah satu kereta yang luas, dilengkapi dengan jendela besar dan AC.
Selain itu, Shinkansen menawarkan berbagai pilihan bersantap, termasuk masakan tradisional Jepang, makanan ringan, dan minuman.
[Redaktur: Zahara Sitio]