WahanaNews.co | Adanya larangan terhadap militer Swiss untuk menggunakan aplikasi WhatsApp, Signal dan Telegram karena munculnya kekhawatiran terhadap Undang-undang di Washington yang mengatur bahwa otoritas di Amerika Serikat dapat mengakses informasi perusahaan teknologi itu.
Sebagai gantinya, Swiss merilis aplikasi pesan baru, Theema, yang wajib digunakan para tentara di negara itu.
Baca Juga:
Simak Cara Kembalikan Chat WA yang Tak Sengaja Terhapus
Mengutip Associatied Press, penggunaan Theema bagi tentara Swiss sudah dikampanyekan para komandan militer melalui aplikasi Facebook sejak 29 Desember 2021 lalu.
WhatsApp sendiri masih satu grup perusahaan teknologi dengan Facebook di bawah perusahaan Meta.
Para perwira Swiss menyatakan membutuhkan jalur komunikasi yang aman demi tugas tentara terhadap penanganan pandemi Covid-19 yang cepat.
Baca Juga:
Simak Cara Mencegah Dimasukkan ke Grup WhatsApp Sembarangan
Komandan militer juga telah mengeluarkan surat agar para tentara wajib menggunakan Theema untuk layanan komunikasi mereka. Dalam surat itu juga disebutkan larangan menggunakan aplikasi lain bagi tentara.
Juru bicara angkatan darat Swiss, Delphine Schwab-Allemand mengonfirmasi media negara itu melalui surel bahwa semua tentara Swiss amat disarankan menggunakan Theema.
Kewajiban penggunaan aplikasi itu terhitung sejak 1 Januari. Ia menambahkan bahwa militer tidak bisa dan tidak ingin memberitahu pasukan untuk menggunakan aplikasi tertentu di perangkat pribadi mereka.
Schwab-Allemand melanjutkan, Theema merupakan aplikasi buatan Swiss yang tidak terikat dengan Undang-undang AS soal Penyimpanan Data.
AS sendiri sudah mengesahkan UU pada 2018 yang membolehkan pemerintah mengakses data dari perusahaan teknologi seperti WhatsApp, Telegram, dan Signal.
Sejumlah pihak pun menantang kebijakan tersebut karena menyangkut kekhawatiran akses data pribadi pengguna.
Sementara itu, militer Swiss menegaskan Theema tunduk terhadap regulasi Eropa terkait perlindungan data pribadi. Tak seperti aplikasi lain, Theema tidak memerlukan nomor telepon atau surel penggunanya.
Militer Swiss juga menyatakan akan mengganti dana reimburse sebesar US$4,40 setiap tahun bagi setiap tentara yang menggunakan aplikasi lokal itu. [bay]