WAHANANEWS.CO - Seorang pria berusia 33 tahun ditemukan tewas di dalam mobil yang terendam banjir di dekat Seattle, Washington, Amerika Serikat, Selasa (16/12/2025), setelah nekat menerobos rambu penutupan jalan di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Distrik 4 Pemadam Kebakaran Kabupaten Snohomish menyebut korban dievakuasi dari kendaraan yang benar-benar terendam air sekitar pukul 01.30 waktu setempat, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, PLN Depok Perkuat Imbauan Keselamatan Listrik untuk Warga
Petugas menjelaskan kendaraan korban keluar dari jalan raya dan masuk ke area lahan pertanian atau parit yang lebih rendah dengan ketinggian air sekitar enam kaki.
"Kendaraan meninggalkan jalan raya dan memasuki lahan pertanian/area parit yang lebih rendah berisi sekitar enam kaki air. Setelah tiba, para deputi menemukan kendaraan di dalam air," ujar petugas distrik tersebut.
"Perenang penyelamat kebakaran melakukan kontak dengan kendaraan dan mengeluarkan pengemudi dari mobil," lanjutnya.
Baca Juga:
Membangun Sistem Penangan Korban Banjir Bandang: Belajar dari Model Respons Covid-19
Upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil dan korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara dipastikan tidak ada penumpang lain di dalam mobil.
Kepolisian Washington masih menyelidiki penyebab korban menerobos peringatan banjir yang telah dipasang di lokasi.
"Pada saat ini, tidak diketahui apakah obat-obatan atau alkohol merupakan faktor yang berkontribusi. Identifikasi positif dari korban, serta penyebab dan cara kematian, akan ditentukan oleh Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Snohomish," ujar para pejabat.
Gubernur negara bagian Washington, Bob Ferguson, pada Selasa (16/12/2025) mengatakan tingkat kerusakan akibat banjir masih sangat parah dan belum dapat dipastikan sepenuhnya.
Ia menyebut potensi banjir susulan, tanah longsor, dan pemadaman listrik masih mengancam sejumlah wilayah di negara bagian tersebut.
Ferguson menambahkan tim penyelamat baru dapat melakukan penilaian menyeluruh setelah air surut dan risiko longsor berkurang.
Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar tanggul jebol di kota Pacific, sekitar 32 kilometer selatan Seattle, diperintahkan untuk segera mengevakuasi area di dekat Sungai White.
Polisi setempat meminta warga untuk "segera pergi!" demi keselamatan mereka.
Perintah evakuasi juga dikeluarkan setelah pelanggaran tanggul terpisah terjadi di Tukwila, wilayah pinggiran Seattle yang berada di King County.
"Kita akan menghadapi situasi ini dalam jangka panjang," ujar Ferguson dalam konferensi pers.
"Jika Anda menerima perintah evakuasi, demi Tuhan, patuhi perintah itu," tambahnya.
Rentetan badai dari sistem cuaca di Samudra Pasifik memicu curah hujan hampir dua kaki atau sekitar 0,6 meter di sejumlah wilayah Pegunungan Cascade.
Kondisi tersebut menyebabkan sungai-sungai meluap jauh dari tepiannya dan memicu lebih dari 600 operasi penyelamatan di 10 kabupaten.
Tanah longsor juga dilaporkan merusak beberapa komunitas, sementara cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung setidaknya hingga Rabu (17/12/2025).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]