Di sisi lain, Md. Alam bermigrasi dari Bangladesh pada 2004. Itu dilakulan setelah menyelesaikan gelar Master of Business Administration (MBA) di Asian University of Bangladesh. Sesampainya di Sydney, ia menemukan pekerjaan sebagai juru masak, sambil menyelesaikan studi lebih lanjut di bidang pemasaran, dan secara bertahap kembali terampil sebagai koki.
“Saya suka tantangan karena saya adalah orang terendah di dapur. Saya harus berada di puncak profesi. Jadi itu tantangan untuk belajar dan menjadi chef yang mumpuni,” ujarnya.
Baca Juga:
Perkuat Pertumbuhan UMKM Gorontalo, Bazar Ramadhan BI Capai Omzet 337 Persen
Ambisinya sekarang adalah merayakan bersama keluarga dan berbagi makanan halal dengan pelanggannya. “Bulan Ramadhan yang bahagia telah tiba, dan inilah saatnya untuk terhubung dengan orang-orang terkasih,” katanya.
Perayaan Ramadhan juga berlangsung di Liverpool Sydney. Di mana 'Bearded Bakers' menjalankan truk makanan, Knafeh, yang terkenal.
“Kampanye ini disebut Malam Paling Terberkati dan merupakan perayaan makanan dan orang-orang dan budaya,” kata Direktur Kreatif Knafeh, Ameer El-Issa.
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Kapolda Kalteng Sebar 1.826 Personel Keamanan
Keluarga Ameer adalah orang Palestina, dan dia adalah seorang Kristen Ortodoks. Tim Knafeh mencakup Muslim dan Kristen, dan dengan jatuhnya Paskah di bulan puasa tahun ini, dia mengatakan itu adalah perayaan inklusif.
“Ramadhan adalah tentang orang-orang dari berbagai latar belakang yang berkumpul untuk merayakan makanan dan keramahan. Kami akan memanggang dan mengocok Jumat, Sabtu, dan Minggu malam untuk bulan April. Dan kami berharap dapat membawa kegembiraan bagi orang-orang,” kata dia.
Sementara Organisasi amal Muslim Aid Australia (MAA) juga bekerja untuk berbagi kegembiraan, mendistribusikan paket makanan ke seluruh dunia.