WahanaNews.co | Sedikitnya delapan migran tewas tenggelam saat mencoba menyeberangi sungai Rio Grande dari Meksiko ke Amerika Serikat. Puluhan orang lainnya berhasil diselamatkan.
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu (3/9/2022), Patroli Pabean dan Perbatasan Amerika Serikat (CBP) mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada AFP bahwa insiden itu terjadi pada hari Kamis (1/9) waktu setempat, ketika sekelompok migran berusaha untuk menyeberangi Rio Grande dekat Eagle Pass, Texas.
Baca Juga:
Viral Patung Bunda Maria Menangis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
CBP menyatakan sebanyak tiga puluh tujuh orang berhasil diselamatkan, tetapi "bagian dari misi penyelamatan juga menemukan delapan migran yang meninggal, dua ditemukan oleh pemerintah Meksiko dan enam oleh agen (AS)."
CBP menambahkan bahwa sebanyak 92 migran ditahan dalam kelompok itu, 39 orang ditahan di sisi sungai Meksiko dan 53 orang ditahan oleh agen AS.
Tidak ada informasi yang diberikan tentang usia atau kebangsaan para migran.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
"Pencarian berlanjut untuk kemungkinan korban lainnya," tambah CBP.
Seorang pejabat CBP mengatakan kepada media Washington Post bahwa insiden tenggelam massal itu tampaknya menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun di sepanjang sungai Rio Grande.
Eagle Pass terletak di wilayah Del Rio, di mana hampir 50.000 migran ditangkap bulan lalu, menurut data pemerintah.
Kepala pemadam kebakaran kota tersebut, Manuel Mello, mengatakan kepada New York Times bahwa para migran telah hanyut akibat arus kuat sekitar satu mil di selatan Jembatan Internasional yang menghubungkan Eagle Pass dengan Piedras Negras, Meksiko.
Mello mencatat bahwa insiden tenggelam telah menjadi sering di daerah itu, dengan sebanyak satu kasus per hari.
Kematian migran massal baru-baru ini telah menyoroti perjalanan berbahaya yang dilakukan ratusan ribu orang setiap tahun untuk mencoba mencapai wilayah Amerika Serikat dari Meksiko.
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, lebih dari 50 orang tewas setelah ditinggalkan di sebuah trailer di bawah panas terik matahari di San Antonio, Texas. [JP]