WahanaNews.co | Pasukan pemberontak pro Rusia, Republik Rakyat Luhansk (LPR), menyerang secara masif basis pasukan militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Luhansk, sejak Minggu 31 Juli 2022.
Puluhan tentara Ukraina disebut tewas dalam serangan yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
50 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) jadi korban aksi militer LPR. Sementara itu, 10 kendaraan militer yang terdiri dari kendaraan lapis baja pengangkut personel dan kendaraan tempur khusus, juga ikut dihancurkan.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Milisi Republik Rakyat Luhansk, Kapten Ivan Filiponenko.
"Sebagai akibat operasi unit milisi rakyat LPR dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar dalam kekuatan personel dan peralatan militer," ucap Filiponenko dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Baca Juga:
China dan Rusia Perkuat Hubungan Tetangga dalam 75 Tahun Terakhir
"Hingga 50 tentara, empat kendaraan lapis baja pengangkut personel dan enam kendaraan bermotor khusus, berhasil dieliminasi," katanya.
Pasca serangan itu, Filiponenko melaporkan jika unit milisi LPR juga berhasil membersihkan wilayah pemukiman warga sipil Shchedrishschevo dan Voronovo, Oblast Luhansk, dari sejumlah ranjau.
Filiponenko melaporkan, militer Ukraina sebelumnya menanam sejumlah ranjau di pemukiman sipil seluas 4 hektar.