WahanaNews.co | Ramai penembakan massal terjadi dan merenggut nyawa warga negara Amerika Serikat (AS). Bahkan di detik-detik mendekati Hari Kemerdekaan, 4 Juli.
Mengutip Reuters, melansir melansir CNBC Indonesia, Rabu (5/7/2023), setidaknya ada tiga kejadian terjadi. Penembakan massal menyerang Baltimore, Philadelphia dan Fort Worth, Texas, yang merenggut nyawa 10 orang.
Baca Juga:
Penembakan Massal di California Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri
Di Baltimore, peristiwa terjadi Minggu waktu setempat. Dua orang tewas dan 28 lainnya terluka, setengah dari mereka adalah anak-anak, saat seseorang menembak membabi buta di sebuah pesta outdoor yang sedang berlangsung.
Di Philadelphia kejadian terjadi Senin malam. Lima orang tewas dan dua luka-luka ketika seseorang dengan rompi anti peluru menembaki warga secara acak.
Polisi juga membenarkan kemungkinan pelaku menembak orang-orang yang kemungkinan tak dikenalnya. Dilaporkan bagaimana seorang balita dan seorang remaja termasuk di antara yang terluka.
Baca Juga:
Penembakan Massal di California Tewaskan 6 Orang Termasuk Bayi
Penembakan terbaru terjadi di Fort Worth. Tiga orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam penembakan massal setelah festival lokal.
Polisi mengatakan belum ada penangkapan yang dilakukan dalam penembakan itu. Investigasi masih dilakukan.
"Kami tidak tahu apakah ini terkait rumah tangga, apakah terkait geng. Masih terlalu dini untuk mengatakannya pada saat ini," kata seorang pejabat polisi senior, Shawn Murray, Selasa (4/7/2023).