Kanselir Olaf Scholz bersumpah sanksi tersebut tidak akan dicabut sampai Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani kesepakatan damai dengan Ukraina.
Saat ini, pasukan Rusia juga sedang mempersiapkan serangan ke Severodonetsk dan berusaha untuk merebut kota Rubizhne di provinsi Luhansk.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Berdasarkan laporan kantor presiden Ukraina, Selasa (3/5), sedikitnya ada tiga warga sipil yang tewas dalam penembakan di kota Vuhledar, wilayah Donetsk. Di sisi lain, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska juga meminta negara Barat untuk mempertahankan dukungannya.
"Ukraina membutuhkan senjata, agar para pengungsi Ukraina dapat kembali ke rumah dan membangun kembali ekonomi. Oleh karena itu, kami meminta negara Barat untuk tidak berhenti, mempercepat laju penyediaan senjata," ujar Olena, kepada salah satu tayangan televisi pagi di Inggris. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.