WahanaNews.co | Presiden Recep Tayyip Erdogan berencana mengganti nama negara Turkey atau Turki menjadi Turkiye. Salah satu alasannya, Erdogan tak ingin negara itu disamakan dengan ayam kalkun.
Dalam Kamus Cambridge, kata Turkey memang bermakna ayam kalkun.
Baca Juga:
Erdogan Resmi Dilantik untuk ke-3 Kalinya Jadi Presiden Turki
Komunike resmi dari Presiden Erdogan mengklaim langkah penggantian nama negara adalah yang terbaik untuk mewakili bangsa Turki.
Perubahan tersebut akan diterapkan dalam komunikasi resmi dan pada produk ekspor.
"Ungkapan Türkiye mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa dengan cara terbaik," bunyi pernyataan pemerintah Erdogan, seperti dilansir Mail Online, Senin (27/12/2021).
Baca Juga:
Hari Ini Erdogan Akan Dilantik Jadi Presiden Turki
"Dalam konteks ini, frasa 'Made in Türkiye' sekarang digunakan sebagai ganti 'Made in Turkey' pada produk ekspor," lanjut pernyataan pemerintah.
Negara ini sebenarnya sudah mengadopsi nama Türkiye setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1923, tetapi negara-negara Barat menggunakan nama Turkey.
Turki bukan satu-satunya negara yang memilih untuk mengubah nama. Pada tahun 2019, Belanda menghapus nama Holland dan menggantinya dengan Netherlands.
Pada tahun 2016, Republik Ceko mengumumkan ingin dikenal sebagai Czechia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.