WahanaNews.co, Jakarta - Ketegangan warga Texas Panhandle meningkat sepanjang akhir pekan karena kebakaran hutan terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut terus menimbulkan ancaman serius.
Menurut pejabat negara bagian, dua orang telah kehilangan nyawa dan lebih dari 1 juta hektar lahan di Panhandle telah dilalap oleh api.
Baca Juga:
Kebakaran di Pasir Mbelang Dairi, 7 Unit Rumah Hangus
Berdasarkan laporan UPI, Gubernur Texas Gregg Abbott menggambarkan kejadian kebakaran ini sebagai bencana yang merusak dan menghancurkan.
“Ketika Anda melihat kerusakan yang terjadi di sini, kerusakan itu hilang begitu saja, hilang sama sekali, tidak ada yang tersisa kecuali abu di tanah,” kata Abbott.
“Mereka yang terkena dampak ini telah mengalami kehancuran total," tambahnya.
Baca Juga:
RS Polri Identifikasi Jasad Korban Glodok Plaza Melalui Pemeriksaan Jaringan Otot Rambut
Lima kebakaran hutan besar terjadi pada Jumat (1/3/2024) malam, termasuk yang terbesar, Kebakaran Smokehouse Creek di Hutchinson County, yang telah meluas di lahan seluas lebih dari 1 juta hektar.
15 persen kobaran api sudah dapat dipadamkan, menurut Dinas Kehutanan Texas A&M.
Meskipun kebakaran tidak meluas karena cuaca yang baik, para peramal cuaca khawatir kondisinya akan memburuk pada akhir pekan karena seringnya angin kencang dan rendahnya kelembapan.
“Lingkungan kebakaran akan cenderung lebih hangat, lebih kering, dan lebih berangin di seluruh Texas High Plains dan bagian utara Rolling Plains pada Jumat hingga Minggu menjelang cuaca dingin pada Senin,” kata Dinas Kehutanan.
Selain itu, seiring menurunnya kadar air bahan bakar, potensi serangan awal kebakaran yang moderat diperkirakan bakal segera terjadi.
"Akhir pekan ini di Dataran Tinggi bahaya kebakaran diperkirakan sangat tinggi," tambah mereka.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]