WahanaNews.co, Paris - Partai-partai sayap kiri di Eropa memilih untuk mendukung Palestina dan menyalahkan Israel, serta menghindari mengutuk Hamas dalam konflik besar-besaran di Timur Tengah.
Partai Podemos, sebuah partai sayap kiri di Spanyol yang bagian dari koalisi yang dipimpin oleh Partai Sumar, menyatakan bahwa situasi kekerasan dan kematian di Israel dan Palestina adalah akibat dari pendudukan dan apartheid.
Baca Juga:
Untuk Sepekan, Media Israel Klaim Hamas Ajukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat
Mereka mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik ini adalah dengan mengakhiri impunitas Israel dan menghormati hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Partai Sumar juga berhati-hati dalam mengutuk Hamas dan menyalahkan kedua belah pihak dalam konflik yang semakin memburuk.
Mereka menganggap serangan terhadap warga sipil sebagai pelanggaran terhadap perjanjian Jenewa mengenai hukum kemanusiaan, baik yang dilakukan oleh Hamas maupun oleh Israel, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara partai, Ernest Urtasun.
Baca Juga:
Sejak Awal Agresi Israel ke Jalur Gaza, Hamas Sebut 33 Sandera Tewas
Di Prancis, kelompok sayap kiri La France Insoumise (LFI) menyalahkan pendudukan Israel atas Palestina sebagai akar dari konflik saat ini.
Anggota Parlemen LFI mengatakan bahwa serangan bersenjata oleh pasukan perlawanan Palestina, termasuk Hamas, harus dipahami dalam konteks intensifikasi kebijakan pendudukan Israel.
“Tidak ada relativisme yang mungkin terjadi,” kata Olivier Faure, pemimpin partai kiri-tengah PS yang berhaluan sosialis.
Di Yunani, mantan menteri keuangan Yanis Varoufakis menyebut Gaza sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia" dan Israel sebagai "negara apartheid".
“Apartheid, baik yang dipraktikkan di Afrika Selatan, atau di Palestina, atau Israel akan selalu menghasilkan kekerasan, karena ini adalah sistem yang penuh kekerasan dan misantropis,” katanya dalam sebuah wawancara media yang di-posting di X.
Partai Komunis Yunani mengatakan pada hari Senin bahwa warga Palestina memiliki hak untuk melawan pendudukan jangka panjang.
“Eskalasi kekerasan dibentuk oleh kejahatan kronis pendudukan Palestina, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata partai tersebut dalam hariannya Rizospastis.
Di Inggris, partai oposisi utama Partai Buruh di bawah kepemimpinan Keir Starmer menyebut serangan Hamas terhadap Israel sebagai "serangan teroris" namun konferensi tahunan partai tersebut masih dihadiri oleh beberapa orang yang bersimpati pada perjuangan Palestina.
Mantan pemimpin sayap kiri Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan dia tidak "mendukung serangan apa pun" namun berusaha menghindari kritik langsung terhadap Hamas, yang pernah dia gambarkan sebagai "teman".
Sayap pemuda dan beberapa anggota partai nasionalis Irlandia Sinn Fein, partai terbesar di majelis devolusi Irlandia Utara, menghadapi kritik setelah mengunggah pesan-pesan pro-Palestina di media sosial.
Sinn Fein, mantan sayap politik paramiliter IRA, bisa menjadi partai terbesar di Republik Irlandia pada pemilu yang dijadwalkan pada tahun 2025, menurut jajak pendapat.
IRA berperang melawan pemerintahan Inggris di Irlandia Utara hingga tercapainya kesepakatan damai pada tahun 1998, dan menjaga hubungan dekat dengan militan Palestina selama konflik tiga dekade yang dikenal sebagai "The Troubles".
Melansir Sindonews, Presiden Sinn Fein Mary Lou McDonald mengatakan pada hari Senin bahwa "penargetan warga sipil dan penyanderaan harus dikutuk".
Namun dia menambahkan bahwa “pengeboman yang terjadi di Gaza saat ini juga harus dikutuk”.
“Faktanya adalah bahwa selama beberapa dekade negara Israel telah melanggar hukum internasional dengan hukuman kolektif, penyitaan tanah, penerapan rezim apartheid, dan penyangkalan hak mutlak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” kata McDonald kepada radio RTE.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]