WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan geopolitik kembali menyeruak ke permukaan ketika sebuah video viral memperlihatkan sekelompok orang mengenakan pakaian adat mengangkat poster bertuliskan “FREE MALUKU, FREE PAPUA, FREE ACEH” dalam sebuah forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Momen ini menjadi perbincangan hangat baik di dalam negeri maupun media internasional pada Kamis (24/4/2025).
Baca Juga:
Wujudkan Kota Depok ‘Heritage’, Pemkot Beri Intensif PBB 12 Bangunan Cagar Budaya
Peristiwa yang terjadi dalam forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) tersebut segera menarik reaksi dari pemerintah Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan keprihatinan dan mengecam keras aksi yang dinilai mencederai kehormatan negara.
Gaduh 'Free Papua, Maluku, & Aceh' di Forum PBB, Kemlu RI Buka Suara
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Menonaktifkan 16.766 SPPT PBB Milik Masyarakat Setempat
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat atau Roy, memberikan pernyataan resmi usai konferensi pers di Gedung Palapa, Kemlu, pada hari yang sama.
Ia menyebut aksi tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan forum internasional oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Memang ada insiden mengenai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) beberapa hari yang lalu," tegas Roy kepada wartawan.