WAHANANEWS.CO - Pasukan komando India menewaskan sedikitnya 25 pemberontak Maois di wilayah India tengah pada Rabu (21/5/2025), sebagai bagian dari upaya keras pemerintah untuk memberantas konflik lama yang terus berlangsung.
Baku tembak terjadi di dalam hutan di distrik Narayanpur, Chhattisgarh, wilayah terpencil dan berhutan lebat yang selama ini menjadi basis kuat Maois. Vivekanand Sinha, pejabat senior polisi negara bagian tersebut, mengatakan pertempuran itu bermula setelah adanya laporan intelijen mengenai keberadaan "para pemimpin Maois terkemuka" di daerah itu.
Baca Juga:
India Ancam Tutup Keran Indus, China Gercep Bangun Bendungan di Pakistan
Namun, Sinha menyebutkan bahwa belum jelas siapa saja yang tewas dalam baku tembak tersebut. Ia menjelaskan, "Mayat-mayat itu belum diidentifikasi."
Pemberontakan Naxalite, yang namanya diambil dari sebuah desa di kaki bukit Himalaya tempat gerakan ini berawal hampir enam dekade lalu, telah menewaskan lebih dari 12.000 orang, termasuk pemberontak, pasukan keamanan, dan warga sipil sejak tahun 1967.
Konflik ini mencapai puncaknya pada pertengahan 2000-an ketika pemberontak menguasai hampir sepertiga wilayah negara dengan jumlah pejuang mencapai 15.000 hingga 20.000 orang.
Baca Juga:
Profesor India Ditangkap karena Kritik Operasi Sindoor dan Isu Gender di Militer
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyatakan pemerintah berkomitmen untuk "memberantas Naxalisme hingga ke akarnya" paling lambat 31 Maret tahun depan.
Sebelumnya pada awal bulan ini, polisi melaporkan telah menewaskan 31 pemberontak Maois dalam operasi selama tiga minggu yang bertujuan merebut pegunungan strategis yang sebelumnya dikuasai gerilyawan.
Menurut data pemerintah, tindakan keras pasukan India telah menewaskan lebih dari 400 pemberontak Maois sejak tahun lalu.
"Lebih dari 25 Maois tewas dalam sebuah pertempuran." Sebut Sinha, Dilansir dari AFP pada Rabu (21/5/2025).
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]