WahanaNews.co, Gaza - Seorang pejabat hak asasi manusia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap tahanan Palestina oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.
Para tahanan ini telah ditahan selama berminggu-minggu di lokasi yang tidak diketahui dan mengalami perlakuan fisik yang merugikan.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Ajith Sunghay, pejabat PBB tersebut, menyatakan dalam laporan pada Jumat bahwa para laki-laki Palestina ini ditahan oleh pasukan Israel selama rentang waktu antara 30 hingga 55 hari.
Sunghay membuat pengamatan ini selama kunjungannya ke Gaza, di mana ia berhasil bertemu dengan beberapa tahanan yang telah dibebaskan.
“Ada laporan mengenai laki-laki yang kemudian dibebaskan, namun hanya mengenakan popok tanpa pakaian yang memadai dalam cuaca dingin ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak jelas mengapa mereka diharuskan memakai popok, namun “mereka terlihat jelas terkejut dan bahkan terguncang ketika saya bertemu mereka”.
Baca Juga:
Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Utara
Beberapa video yang dibagikan oleh tentara Israel sejak perang dimulai menunjukkan ratusan pria Palestina menelanjangi pakaian dalam mereka, duduk di luar ruangan dalam cuaca dingin, terkadang dengan mata tertutup. Dalam beberapa video juga terlihat perempuan dan anak-anak.
Video tersebut diambil di lokasi di seluruh Gaza, termasuk Beit Lahiya, Shujayea dan Jabalia.
Menurut laporan Euro-Med Human Rights Monitor, beberapa tahanan yang telah dibebaskan mengungkapkan bahwa setelah diwajibkan untuk mengutuk diri sendiri dan merendahkan kelompok serta tokoh politik Palestina, mereka kemudian dipindahkan dengan truk ke fasilitas penahanan terbuka.