"Anda harus mencairkan dana ini sehingga orang dapat bertahan hidup."
Badan pangan PBB membutuhkan hingga 220 juta dollar sebulan untuk memberi makan sebagian dari 23 juta warga Afghanistan yang bahkan makin rentan saat musim dingin mendekat.
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Afghanistan Telan 3 Korban Jiwa
Banyak warga Afghanistan menjual harta benda untuk membeli makanan, sementara Taliban tidak mampu membayar gaji kepada pegawai negeri sipil, dan masyarakat perkotaan untuk pertama kalinya menghadapi kerawanan pangan pada tingkat yang mirip dengan kerawanan pangan daerah pedesaan.
WFP memanfaatkan sumber dayanya sendiri untuk membantu menutupi bantuan pangan hingga Desember setelah beberapa donor gagal memenuhi janji, kata Beasley, menambahkan dengan alokasi pemerintah sudah keluar, dana bantuan di negara lain mungkin perlu dialihkan untuk Afghanistan.
Berbagai kelompok bantuan dunia mendesak negara-negara, yang prihatin dengan hak asasi manusia di bawah Taliban, untuk terlibat dengan penguasa baru demi mencegah keruntuhan yang mereka katakan dapat memicu krisis migrasi manusia serupa dengan eksodus 2015 dari Suriah yang mengguncang Eropa.
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Kabul Telan Korban Jiwa
"Saya tidak berpikir para pemimpin di dunia menyadari apa yang akan terjadi," katanya, menyebutkan beberapa krisis kemanusiaan di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Tengah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.