WahanaNews.co | Sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, dihantam granat, Rabu (6/4/2022). Sebanyak enam orang terluka dalam peristiwa tersebut.
Serangan terjadi beberapa menit setelah jamaah salat dzuhur di bulan suci Ramadan.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
"Kami telah selesai salat dan sedang menuju keluar dari masjid ketika ledakan terjadi," kata salah satu jamaah Mohammed Yasin kepada AFP, seperti dikutip dari Arab News.
Sementara Juru bicara polisi Kabul, Khalid Zadran mengatakan, sebuah granat dilemparkan ke dalam masjid Pul-e-Khisti dan seorang tersangka ditangkap di tempat kejadian.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, tetapi Daesh-Khorasan (ISIS-K) telah melakukan serangan baru-baru ini di Kabul dan kota-kota lain.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Serangan terhadap sasaran publik sebagian besar telah berkurang sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus tahun lalu, tetapi Daesh-Khorasan (ISIS-K) terus beroperasi di seluruh negeri. Sejumlah serangan di Afghanistan diklaim oleh ISIS-K.
Para pejabat Taliban bersikeras pasukan mereka telah mengalahkan Daesh, tetapi para analis mengatakan kelompok ekstremis itu merupakan tantangan keamanan utama bagi kelompok Islam garis keras yang sekarang memerintah Afghanistan.
Pada awal Februari, Amerika Serikat (AS) menawarkan hingga USD10 juta (lebih dari Rp143,9 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pemimin ISIS-K, Sanaullah Ghafari.