Trudeau yakin, orang Kanada akan menghargai penanganannya yang bagus terhadap pandemi dan peluncuran vaksin yang lancar, sehingga dapat meraih mayoritas kuat yang akan memungkinkannya meloloskan agenda tanpa dukungan oposisi.
Namun, kampanye itu tidak berjalan seperti yang direncanakan untuk sang perdana menteri.
Baca Juga:
Kain Ulos Batak Jadi Primadona di Festival Fashion Kanada 2024
Partai-partai oposisi mendapatkan lebih banyak dukungan daripada yang diperkirakan secara luas, dan gelombang keempat Covid-19 yang melonjak tiba-tiba akibat varian Delta di beberapa bagian negara, mengancam hasil perjuangan keras melawan virus Corona.
"Kami pasti akan memiliki gambaran tentang kemungkinan hasil Senin malam (setelah pemilu Kanada ditutup), tetapi kami mungkin harus menunggu hari lain untuk hasil akhir karena jumlah surat suara yang lebih besar dari biasanya," kata Felix Mathieu, profesor politik Universitas Winnipeg.
Apa pun hasilnya, Pemilu Kanada 2021 diprediksi hampir pasti akan dianggap gagal bagi Trudeau, karena telah melemahkan posisi politiknya.
Baca Juga:
PM Kanada Puji Keberhasilan Jokowi Menaikkan Kualitas Kepemimpinan G20
"Dia mengadakan pemilu dengan berpikir bisa mempernaiki nasibnya dan mendapatkan lebih banyak kursi di House of Commons, tapi jelas itu tidak akan terjadi," menurut profesor Universitas Ottawa, Genevieve Tellier, kepada AFP.
Dia mengatakan, pemimpin Liberal tersebut memiliki nilai jual kuat kepada pemilih, tetapi akan sulit baginya untuk memperbaiki citranya yang ternoda.
"Banyak orang merasa dia banyak bicara, tapi tidak cukup bertindak," ungkap Tellier.