WahanaNews.co | Setidaknya 10 orang tewas dalam peristiwa penembakan massal yang terjadi di salah satu pasar swalayan di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/5) waktu setempat.
Dua pejabat keamanan AS mengatakan kepada Associated Press bahwa penembakan itu terjadi di Tops Friendly Market. Namun, mereka tak dapat mengonfirmasi jumlah total korban terluka akibat penembakan itu.
Baca Juga:
Bawaslu Kubu Raya Selidiki Dugaan Kampanye Pilkada Difasilitasi Dinas Pendidikan Setempat
Kepolisian Buffalo, New York, hanya menyatakan bahwa mereka sudah menangkap pelaku penembakan, tanpa mengungkap identitasnya.
Salah satu pejabat keamanan AS mengungkap pelaku masuk ke dalam swalayan itu sembari menenteng senapan. Ia kemudian melepaskan tembakan membabi buta.
Saksi mata melaporkan bahwa pelaku mengenakan pakaian bergaya militer. Dua warga yang tiba di tempat parkir swalayan ketika peristiwa baru saja terjadi mengaku sempat melihat pelaku keluar dari lokasi.
Baca Juga:
YLKI Wanti-wanti Konsumen Jangan Asal Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Risikonya
Mereka bercerita, pria yang diduga masih remaja itu berkulit putih. Pelaku menggunakan helm hitam dan membawa benda yang diduga senapan.
"Dia berdiri di sana dengan senapan di dekat dagunya. Kami berpikir, apa yang terjadi? Mengapa anak itu memegang senapan ke arah wajahnya? Dia kemudian melepas helm, menjatuhkan senjatanya, dan ditangkap polisi," katanya.
Pejabat lainnya menyatakan bahwa pria itu sempat menyiarkan langsung aksinya melalui jejaring sosial. Kini, aparat sedang menyelidiki pelaku memiliki rekam jejak kejahatan atau tidak.
Aparat juga tengah menyelidiki kemungkinan penembakan ini terkait dengan isu rasialisme, mengingat swalayan itu terletak di wilayah mayoritas kulit hitam.
Menurut pejabat itu, penyelidikan masih di tahap sangat awal. Mereka belum dapat mengungkap motif pelaku melancarkan aksinya. [qnt]