WahanaNews.co | Tiga anak perempuan dan satu orang perempuan dewasa tewas tenggelam, usai perahu kecil yang mereka tumpangi kandas di dekat Pulau Chios, Yunani, Selasa (26/10/2021). Perahu itu membawa para imigran dari pantai Turki.
Penjaga pantai mengatakan, 22 orang lainnya berhasil diselamatkan, yang terdiri dari 14 pria, tujuh perempuan dan seorang anak. Sedikitnya satu orang masih dikabarkan hilang.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
“Sejumlah besar penumpang berada di kapal. Fakta banyaknya penumpang di sebuah kapal kecil dan dikombinasikan dengan kondisi cuaca buruk, telah menyebabkan lantai kapal terlepas,” kata penjaga pantai seperti dikutip dari The Associated Press.
Penjaga pantai juga menyatakan bahwa tidak ada penumpang yang mengenakan jaket pelampung.
Dalam sebuah tweet, Menteri Migrasi Yunani Notis Mitarachi mengatakan anak-anak yang meninggal berusia antara 3 hingga 14 tahun. Dia awalnya melaporkan bahwa semua penumpang yang meninggal adalah anak di bawah umur.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
Menteri Yunani menuduh pemerintah Turki gagal mematuhi perjanjian tahun 2016 dengan Uni Eropa untuk mencegah pencari suaka berangkat ke wilayah Uni Eropa (UE) dari Turki.
“Pihak berwenang Turki harus berbuat lebih banyak untuk mencegah eksploitasi oleh geng kriminal di sumbernya. Perjalanan ini seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi,” tulis Mitarachi.
Turki, yang menampung sekitar 4 juta pengungsi, membantah bahwa UE lambat memenuhi janji dukungan keuangan.
Setelah tenggelam pada hari Selasa, tiga helikopter penyelamat, dua kapal penjaga pantai dan setidaknya enam kapal pribadi yang berada di sekitar tempat kejadian, turut ambil bagian dalam operasi penyelamatan.
Yunani adalah titik masuk utama bagi pengungsi dan migran yang memasuki Uni Eropa selama periode migrasi massal 2015-2016.
Jumlah kedatangan telah menurun tajam selama dua tahun terakhir, karena tindakan kepolisian yang lebih ketat.
Yunani mencari dukungan Uni Eropa untuk melakukan penjagaan yang lebih ketat di perbatasan timur dan selatan di blok yang beranggotakan 27 negara tersebut. [dhn]