WahanaNews.co | Tak kurang dari 108 warga sipil tewas sejak Tahun Baru dalam serangkaian serangan udara di wilayah Tigray utara yang dilanda perang di Etiopia. Seperti dilaporkan AFP, Sabtu (15/1/2022), data itu diungkap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB juga memperingatkan bencana kemanusiaan yang mengancam di kawasan itu, dengan operasi distribusi makanannya di ambang terhenti.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
“Seruan saya kepada para pihak: hentikan pertempuran dalam segala bentuknya. Semua orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan harus menerimanya secepat mungkin. Sudah waktunya untuk memulai dialog dan rekonsiliasi,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Twitter.
Kantor hak asasi manusia PBB mendesak pihak berwenang Etiopia untuk memastikan perlindungan warga sipil. Kantor HAM menyatakan serangan yang tidak proporsional yang mengenai sasaran non-militer dapat dianggap sebagai kejahatan perang.
Etiopia Utara telah dilanda konflik sejak November 2020 ketika Perdana Menteri Abiy Ahmed mengirim pasukan ke Tigray setelah menuduh partai yang berkuasa di kawasan itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), melakukan serangan terhadap kamp-kamp tentara federal.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
"Kami khawatir dengan banyak laporan yang sangat mengganggu yang terus kami terima mengenai korban sipil dan penghancuran objek sipil akibat serangan udara di wilayah Tigray Etiopia," kata juru bicara kantor hak asasi manusia Liz Throssell kepada wartawan di Jenewa.
“Setidaknya 108 warga sipil dilaporkan tewas dan 75 lainnya terluka sejak tahun ini dimulai, akibat serangan udara yang diduga dilakukan oleh angkatan udara Etiopia,” tambahnya.
Throssell merinci serangkaian serangan udara, termasuk serangan 7 Januari di kamp Dedebit untuk pengungsi internal, yang menewaskan sedikitnya 56 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka, tiga di antaranya kemudian meninggal di rumah sakit. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.