WahanaNews.co | Perang
Anglo-Zanzibar dikenal sebagai perang paling singkat dalam sejarah dunia.
Perang di masa penjajahan Inggris ini diketahui terjadi kurang dari satu jam.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Guinness World Records mencatat, perang ini meletus hanya
berkisar antara 38 menit hingga 45 menit. Perang ini sekaligus menjadi yang
terpendek yang pernah tercatat.
Perang ini merupakan rangkaian konflik militer pada tahun
1896. Konflik itu berakhir dengan perang antara Kesultanan Zanzibar Pulau
Afrika Timur dan tentara Inggris Raya pada 27 Agustus 1896.
Dihimpun berbagai sumber, meski hanya berlangsung sebentar,
namun perang ini bisa dikategorikan paling berdarah. Sebab, hanya kurang dari
sejam, sekitar 500 orang dari pihak Zanzibaris tewas dalam perang tersebut.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Pemicunya perang terpendek ini dilatari masalah sepele,
yaitu pengangkatan Sultan Khalid bin Barghash setelah sultan sebelumnya
mangkat.
Zanzibar kala itu merupakan jajahan Inggris, sehingga
pergantian takhta harus dengan sepersetujuan pihak Inggris. Terlebih, ketentuan
itu telah tercantum dalam perjanjian yang ditandatangani tahun 1886.
Ketika pihak Inggris mengetahui Sultan Hamd bin Thuwaini
mangkat dan digantikan Sultan Khalid tanpa persetujuan Inggris, mereka pun
murka. Apalagi, Sultan Khalid tidaklah seperti Sultan Hamd yang pro Inggris.
Setelah naik takhta, Sultan Khalid bukannya mendukung
Inggris, malah menyuarakan kemerdekaan Zanzibar. Ketika diberi ultimatum, ia
malah membarikade istananya dari tentara Inggris. Inggris pun kian murka dan
melancarkan serangan.
Pertempuran tak terelakan terjadi pada 27 Agustus 1896 pagi.
Inggris melancarkan serangan bertubi-tubi ke Istana Zanzibar. Meski rakyat
kesultanan Zanzibar bukan tentara, mereka tetap melawan dengan peralatan
seadanya.
Karena kekuatan yang tak sepadan, tak butuh waktu lama,
Sultan Khalid dan rakyatnya bertekuk lutut pada Inggris setelah perang
berlangsung sekitar 45 menit. Sebanyak 500 rakyat Zanzibar tewas, sementara
hanya satu prajurit Inggris yang cedera. Perang kemudian berakhir diiringi
dengan kandasnya kesultanan Zanzibar.
Peristiwa perang paling singkat itu kemudian menarik
perhatian publik, setelah diunggah akun @top5_id di Instagram. Beberapa
warganet menyeletuk dengan nada bercanda terkait perang tersebut.
"Perang apa tawuran?" celetuk @miss_vaksin.
"Prajurit baru bangun tidur, Cuci muka, mandi, sarapan,
ambil senjata eh perang udah selesai," tambah @sebuahpisangkuning.
"Ya kali negara kecil dan lemah lawan Britania raya
yang dimana kita tau Britania raya tuh negara penjajah pada masanya," kata
@nxtsheenx. [dhn]