Setelah naik takhta, Sultan Khalid bukannya mendukung
Inggris, malah menyuarakan kemerdekaan Zanzibar. Ketika diberi ultimatum, ia
malah membarikade istananya dari tentara Inggris. Inggris pun kian murka dan
melancarkan serangan.
Pertempuran tak terelakan terjadi pada 27 Agustus 1896 pagi.
Inggris melancarkan serangan bertubi-tubi ke Istana Zanzibar. Meski rakyat
kesultanan Zanzibar bukan tentara, mereka tetap melawan dengan peralatan
seadanya.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Karena kekuatan yang tak sepadan, tak butuh waktu lama,
Sultan Khalid dan rakyatnya bertekuk lutut pada Inggris setelah perang
berlangsung sekitar 45 menit. Sebanyak 500 rakyat Zanzibar tewas, sementara
hanya satu prajurit Inggris yang cedera. Perang kemudian berakhir diiringi
dengan kandasnya kesultanan Zanzibar.
Peristiwa perang paling singkat itu kemudian menarik
perhatian publik, setelah diunggah akun @top5_id di Instagram. Beberapa
warganet menyeletuk dengan nada bercanda terkait perang tersebut.
"Perang apa tawuran?" celetuk @miss_vaksin.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
"Prajurit baru bangun tidur, Cuci muka, mandi, sarapan,
ambil senjata eh perang udah selesai," tambah @sebuahpisangkuning.
"Ya kali negara kecil dan lemah lawan Britania raya
yang dimana kita tau Britania raya tuh negara penjajah pada masanya," kata
@nxtsheenx. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.