"Dan kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, di masa mendatang, operasi ini akan mencapai tujuannya atau akan menyelesaikannya dengan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina."
Dalam wawancara tersebut, jubir Putin itu juga menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, Kremlin telah khawatir tentang keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO, dan itu adalah salah satu alasan mengapa Rusia menyerbu.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
"Kami harus menyeimbangkan kembali situasi dan kami harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan keamanan kami sendiri karena kami sangat yakin bahwa NATO adalah mesin untuk konfrontasi, itu bukan aliansi damai," cetusnya.
"Itu (NATO) dirancang untuk konfrontasi dan tujuan utama keberadaannya adalah untuk menghadapi negara kami," ujar Peskov.
Peskov juga mengatakan bahwa Rusia menarik diri dari sekitar wilayah Kiev dan Chernihiv sebagai tindakan "niat baik" setelah dua kota itu terus digempur selama berminggu-minggu oleh pasukan Rusia.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
"Itu adalah tindakan niat baik untuk menghilangkan ketegangan dari kawasan itu dan menunjukkan bahwa Rusia benar-benar siap untuk menciptakan kondisi yang nyaman untuk melanjutkan negosiasi," katanya.
Yakin Putin Tak Diadili Atas Kejahatan Perang
Peskov buka suara mengenai seruan para pemimpin negara-negara Barat untuk mengadili Presiden Rusia Vladimir Putin atas kejahatan perang. Dengan yakin, juru bicara Putin mengatakan bahwa hal itu tak mungkin terjadi.