Diminta untuk mengungkapkan berapa banyak warga sipil yang tewas sejak perang dimulai pada 24 Februari, Peskov mengatakan dia tidak ingin menjawab karena jumlahnya tidak dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada tanggal 25 Maret, bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas sejak awal invasi, dan 3.825 lainnya terluka.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dua hari kemudian, bahwa setidaknya 10.000 tentara Rusia mungkin telah tewas.
Kapan Invasi Berakhir?
Dmitry Peskov mengisyaratkan perang di Ukraina bisa berakhir dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Juru bicara Kremlin atau istana kepresidenan Rusia itu bersikeras bahwa apa yang terjadi di Ukraina saat ini bukan perang, tetapi "operasi militer khusus".
Operasi khusus itu, kata dia, diperlukan karena Ukraina telah menjadi "pusat anti-Rusia" sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea.
Dalam isyarat pertama Kremlin ingin mengakhiri perang - meskipun dalam bentuk apa tidak diketahui - Peskov berkata: "Militer kami sedang melakukan yang terbaik untuk mengakhiri operasi itu."