Secara keseluruhan, perang telah merenggut lebih dari 50.000 nyawa warga Palestina, dengan 113.000 lainnya mengalami luka-luka. Sekitar 10.000 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Dalam pertemuan yang sama, Roet juga menyinggung rencana pembangunan kembali Gaza.
Baca Juga:
Polri Pulangkan 29 WNI yang Diduga Terlibat Judi Online dan Penipuan di Filipina
Ia mempertanyakan apakah Eropa masih bersedia berinvestasi di wilayah tersebut.
"Apakah Eropa akan cukup gila untuk menginvestasikan uang lagi di Gaza? Jadi, kita harus menghancurkannya lagi lain kali," katanya.
Roet juga mengklaim memiliki akses langsung ke Kanselir Austria, Christian Stocker, melalui WhatsApp. Ia menyebut dirinya sebagai satu-satunya diplomat yang telah berdialog langsung dengan Stocker untuk memastikan hubungan antara Austria dan Israel tetap erat.
Baca Juga:
Story Telling, Torsa dan Turi-turian Aek Rangat Danau Toba
Pernyataan Roet ini menuai kecaman dari seorang aktivis yang merekam pertemuan tersebut secara diam-diam.
"Saya merasa muak dengan ketenangan dalam suara Roet saat ia menyampaikan pernyataan ini. Tidak ada yang bereaksi ketika ia mengusulkan hukuman mati untuk anak-anak," ujar aktivis tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa sikap seperti ini mencerminkan betapa korupnya situasi ketika pihak yang memiliki kekuatan untuk membawa perubahan justru mendukung kejahatan perang sebagai solusi.