WahanaNews.co | Nepal membukukan rekor usai menerbitkan 454 izin untuk mendaki Gunung Everest pada musim semi ini, walaupun ada kekhawatiran akan kepadatan di puncak tertinggi dunia tersebut.
Tingginya jumlah pendaki dikhawatirkan dapat menyebabkan lalu lintas dan kemacetan dalam perjalanan menuju puncak.
Baca Juga:
Duta Besar RI Untuk Bangladesh Tinjau Latihan MPE 24 Shanty Prayas IV
Pada tahun 2019, kepadatan di Everest menyebabkan antrean panjang, waktu tunggu, dan tingkat oksigen yang menipis, dan memicu setidaknya 11 kematian.
Menurut pejabat terkait jumlah izin yang diberikan musim ini lebih tinggi dari yang sebelumnya, dengan potensi lebih banyak izin yang akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang.
Lebih dari 900 pendaki diperkirakan akan menuju ke puncak Everest musim ini, dengan mayoritas mencoba mendaki dengan bantuan pemandu Nepal, menurut AFP seperti dikutip dari Independent,Rabu (26/4/2023).
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Beberapa pendaki gunung telah menyatakan keprihatinan tentang potensi risiko musim ini, terutama jika ada waktu yang lebih singkat untuk mencapai puncak karena cuaca yang tidak menguntungkan, lapor kantor berita tersebut.
Jumlah pendaki yang mendapat izin terbanyak musim ini berasal dari China (96), diikuti oleh Amerika Serikat (87).
Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, mengatakan kepada AFP bahwa tingginya angka musim ini terutama disebabkan oleh banyak pendaki yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Nepal dalam beberapa tahun terakhir karena gangguan pandemi COVID.