WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Pulau Rottnest, Australia Barat, ketika sebuah pesawat ringan yang membawa enam penumpang wisatawan mengalami kecelakaan fatal tak lama setelah lepas landas.
Peristiwa ini menyebabkan tiga nyawa melayang, termasuk dua turis asal Swiss dan Denmark, serta seorang pilot lokal.
Baca Juga:
Duka Dunia Penerbangan Akhir Tahun 2024: Dalam 5 Hari Terjadi 4 Kecelakaan
Kecelakaan terjadi pada Selasa (7/1/2025) malam, di perairan dekat pulau yang berjarak sekitar 30 km dari Perth.
Dalam insiden tersebut, tiga penumpang lainnya berhasil selamat meski mengalami cedera. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit di Perth untuk mendapatkan perawatan intensif.
Korban meninggal diidentifikasi sebagai seorang wanita berusia 65 tahun asal Swiss, pria berusia 60 tahun dari Denmark, dan pilot pesawat yang berusia 34 tahun.
Baca Juga:
Tragedi Langit, 3 Pesawat Jatuh di 3 Negara dalam 24 Jam
Perdana Menteri Australia Barat, Roger Cook, mengungkapkan kesedihannya atas insiden ini.
"Tiga nyawa hilang ketika pesawat amfibi jatuh beberapa saat setelah lepas landas," ungkap Cook dalam konferensi pers.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, menyebut situasi ini sebagai masa yang sangat berat bagi semua pihak yang terlibat.
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Badan Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) telah mengirimkan tim untuk menyelidiki lokasi kejadian.
"Selama proses lepas landas, pesawat amfibi tersebut bertabrakan dengan air sebelum akhirnya terdampar dalam keadaan sebagian tenggelam," ujar Angus Mitchell, Komisaris Utama ATSB.
Kronologi Kecelakaan
Greg Quin, seorang wisatawan yang berada di Pulau Rottnest, menyaksikan detik-detik kecelakaan itu.
"Kami sedang melihat pesawat amfibi lepas landas, dan saat pesawat mulai terangkat dari air, tiba-tiba pesawat itu terbalik dan jatuh," ungkapnya.
Pernyataan ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai kronologi peristiwa nahas tersebut.
Meski ada laporan awal yang menyebutkan pesawat sempat menabrak batu saat lepas landas, Roger Cook menegaskan bahwa informasi tersebut belum dapat dikonfirmasi.
"Laporan awal itu belum terverifikasi. Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui," tambahnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]