WahanaNews.co | Seorang pria bersenjata menyerang bus yang membawa para peziarah Yahudi di Kota Tua, Yerusalem.
Sedikitnya delapan orang, termasuk warga negara Amerika Serikat (AS), mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Kebakaran di Yerusalem, Euforia dan Sindiran Panaskan Media Sosial Arab
Seperti dilansir Reuters, Senin (15/8/2022), keterangan otoritas Israel dan sejumlah saksi mata menyebut aksi penyerangan terjadi pada Minggu (14/8) dini hari waktu setempat, saat umat Yahudi meninggalkan ritual Tembok Ratapan menandai berakhirnya hari Sabat.
Menurut kepolisian setempat, pria bersenjata yang menjadi pelaku penyerangan telah menyerahkan diri kepada otoritas Israel. Identitas pelaku tidak diungkap oleh Kepolisian Israel.
Namun laporan media lokal menyebut pelaku sebagai seorang warga Palestina yang berasal dari Yerusalem Timur.
Baca Juga:
Badai Pasir dan Amuk Api, Dua Bencana Alam Hantam Israel Tanpa Peringatan
Kota Tua yang menjadi lokasi serangan diketahui menampung situs-situs suci untuk umat Yahudi, Muslim dan Kristen.
Area itu juga menjadi salah satu wilayah yang diinginkan warga Palestina menjadi negaranya di masa depan.
Sementara Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya -- status yang tidak diakui secara internasional.