WahanaNews.co | Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengungkapkan kemenangan Rusia di Ukraina adalah hal yang realistis. Pernyataan itu diungkapkan Johnson merespons meningkatnya intensitas serangan Rusia di Ukraina timur.
Johnson berbicara di hari kedua kunjungannya ke India. Dia mengatakan Kremlin sedang berfokus menyerang Donbas dan bisa saja Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Putin memiliki pasukan yang besar. Dia memiliki posisi politik yang sangat sulit karena dia membuat kesalahan besar. Satu-satunya pilihan yang dia miliki sekarang adalah terus mencoba menggunakan pendekatan penyerangan yang mengerikan yang dipimpin oleh artileri, mencoba menggiling Ukraina," ujar Johnson.
“Dia sangat dekat untuk mengamankan jembatan darat di Mariupol. Saya takut, tidak dapat diprediksi pada tahap ini, tetapi kita harus realistis tentang hal itu," katanya.
Dia mengatakan perang Rusia Ukraina bisa berlangsung lama. Johnson memperkirakan perang bisa berakhir pada 2023.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Menurut Johnson, Rusia mendapat perlawanan sengit dari warga Ukraina. "Kami melihat kepahlawanan yang luar biasa dari orang-orang Ukraina dan kesediaan mereka untuk berjuang. Putin dia tidak akan mampu menaklukkan semangat rakyat Ukraina," ujarnya.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal membantah perkiraan Johnson. Dia mengatakan Ukraina yakin bisa mengalahkan pasukan Rusia dalam waktu singkat. "Kami benar-benar yakin bahwa Ukraina akan menang dalam perang ini dan kemenangan akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat," kata Denys Shmyhal kepada CNN. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.