Xi juga menekankan bahwa kunci hubungan kedua negara terletak pada relasi yang mandiri, saling percaya, saling membantu, saling menguntungkan, dan adil.
"Dulu kedua negara selalu saling mendukung dalam perjuangan kemerdekaan dan masa pembangunan nasional. Di masa depan, China-Indonesia juga harus bersatu untuk menciptakan model kerja sama saling menguntungkan dan pelopor kerja sama Selatan-Selatan," kata pernyataan itu.
Baca Juga:
Dominasi China Berakhir, AS Kini Mitra Dagang Terbesar Jerman
Kedua negara, kata Xi, harus mengikuti alur pembangunan yang sesuai kondisi nasional masing-masing, saling mendukung dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan ekonomi, serta memahami isu-isu yang melibatkan kepentingan masing-masing negara.
Xi menambahkan bahwa China ingin menjaga hubungan erat dengan Indonesia, bertukar pengalaman dalam tata kelola negara, memperkuat strategi pembangunan, mempromosikan program "two countries, twin parks" dan koridor ekonomi komprehensif regional, serta terus memperdalam kerja sama maritim.
China juga berharap dapat memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam pengentasan kemiskinan.
Baca Juga:
Obat Generik China: Solusi Hemat atau Ancaman bagi Pasien?
Dalam lawatannya ke China, Prabowo didampingi putranya, Ragowo Hediprasetyo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, dan sejumlah pejabat Kemhan RI.
[Redaktur: Alpredo Gultom]