Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan pada Minggu pagi, gempuran paling parah sejak serangan lintas batas dengan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023.
Tentara Israel mengeklaim bahwa gempuran itu bertujuan untuk mencegah Hizbullah melakukan serangan.
Baca Juga:
Hizbullah Klaim Serangan Sukses Hantam Iron Dome Israel di Lebanon
Sementara itu, Hizbullah mengatakan pihaknya telah meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai tahap pertama pembalasan atas pembunuhan komandan mereka Fouad Shukr di Beirut pada Juli.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Lebanon terlibat dalam baku tembak setiap hari dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru. Pertempuran itu menjatuhkan ratusan korban, yang sebagian besar di antaranya di pihak Lebanon.
Peningkatan ketegangan terjadi di tengah perang Gaza, wilayah tempat Israel telah membunuh lebih dari 40.400 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Geger, Angka Gangguan Jiwa dan Bunuh Diri di Barisan Militer Israel Meningkat
Gempuran militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah itu serta menyebabkan sebagian besar masyarakat kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.