Diketahui bahwa Rushdie yang sempat lama tinggal di Inggris ini telah dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II atas jasanya dalam bidang sastra tahun 2007 lalu.
Pemberian gelar kebangsawanan Inggris itu sempat memicu protes secara luas oleh umat Muslim, khususnya di Pakistan, pada saat itu.
Baca Juga:
Gabriel Attal Jadi PM Termuda Prancis di Usia 34 Tahun
"Saat ini, pikiran saya tertuju pada orang-orang tercintanya. Kita semua berharap dia baik-baik saja," imbuh Johnson.
Sebelumnya, agen buku Rushdie, Andrew Wylie, dalam pernyataan via email seperti dilansir AFP menyebut Rushdie yang berusia 75 tahun ini harus menjalani operasi selama berjam-jam dan kini dirawat dengan menggunakan ventilator di rumah sakit setempat.
Dia juga disebut tidak bisa berbicara untuk sementara waktu.
Baca Juga:
Timnas Prancis Kisruh, Benzema Unfollow Pemain Les Bleus
"Kabarnya tidak bagus. Salman kemungkinan akan kehilangan satu mata; saraf-saraf di lengannya terputus; dan livernya tertikam dan terluka," ucap Wylie.
Pelaku penikaman yang diidentifikasi kepolisian setempat sebagai Hadi Matar (24) dari Fairview, New Jersey, telah ditangkap usai melakukan aksinya pada Jumat (12/8) waktu setempat.
Pelaku diketahui sengaja membeli tiket acara yang dihadiri Rushdie untuk melancarkan serangannya.