"Presiden Erdogan mendesak perdamaian dan negosiasi seharusnya didukung gencatan senjata dan visi solusi keadilan," kata Erdogan.
Usai berbincang dengan Putin, Erdogan dilaporkan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Erdogan memang menjadi salah satu mediator Rusia-Ukraina selama ini. Pemimpin Turki itu memiliki relasi yang baik dengan kedua negara yang sedang berperang tersebut.
Di tengah peperangan ini, Turki tercatat sudah beberapa kali mencoba memediasi Rusia-Ukraina agar segera mengakhiri perang.
Turki bahkan dua kali menjadi tuan rumah dalam negosiasi damai kedua negara Eropa Timur itu.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Selain itu, Ankara turut membantu mencapai kesepakatan antara Kyiv dan Moskow supaya gandum Ukraina bisa diekspor melewati Laut Hitam.
Sementara itu, desakan-desakan gencatan senjata ini pun muncul ketika Rusia terus mengalami kemunduran di Ukraina.
Pada akhir Desember lalu, pasukan Ukraina menggempur habis-habisan tentara Rusia di Makiivka, Donetsk. Imbas serangan tersebut, setidaknya 400 tentara tewas.